POTI WOLO DAN TILU KIMPUR Pada suatu hari Lanur mengerjakan ladang bersama-sama dengan warga kampung. Ladang mereka terletak ditepi hutan, dan yang paling dekat dengan hutan adalah ladang milik Lanur. Mereka mengerjakan ladang itu kurang lebih 2 bulan. Bulan ketiga mereka menanami ladang tersebut dengan jagung dan padi. Benih-benih itu ludes dimakan kera-kera yang tinggal di hutan sekitar kawasan hutan. Lanunanam kembali menggantikan yang telah dimakan kera. Tetapi setiap kali digantikan selalu dimakan kera. Lanur dan isterinya mengeluh, persediaan benih telah habis. Mereka hendak meminta benih kepada orang lain, tetapi niat mereka diurungkan, karena mereka tahu akan habis dimakan kera. Suatu hari Timung Té’é pergi ke hutan mencari sayur-sayuran hutan, sayur-sayuran cukup banyak, tetapi tumbuhnya sangat jarang diantara pohon-pohon besar. Kera-kera berayun pada cabang pohon-pohon besar itu. Sampailah Timung Té’é pada sebuah pohon yang dihuni kera paling besar, gemuk, tambun dan